Klenteng ini berdiri sejak tahun 1698. Pada Imlek tahun ini (2015) jadi umur klenteng ini kurang lebih adalah 317 tahun. Klenteng ini terdiri dari 2 bangunan, bangunan pertama terdiri dari 3 tingkat namun hanya 2 tingkat saja yang digunakan tempat ibadah. Di dalam klenteng ini terdapat ratusan dewa yang berasal dari abad ke-17 dan abad ke-20 dengan 14 altar di ruang utama dan 14 altar di ruang atas. Dan yang menarik disini terdapat altar-altar tokoh lokal seperti Mbah Raden dan ada juga tokoh Sai Baba. Menurut beberapa sumber yang penempatan altar tokoh lokal adalah suatu penghormatan para pendatang dari Tiongkok kepada wilayah dimana mereka tinggal. Altar ini merupakan bentuk akulturasi kepercayaan pendatang dan kepercayaan lokal.
Pada saat IMLEK begini Klenteng ini ramai di kunjungi orang-orang yang beribadah. Namun seiring waktu tidak jarang juga banyak pengunjung yang datang berwisata dan untuk yang hobby fotografi, Klenteng ini sangatlah menarik untuk di abadikan.
Tidak ada batasan yang di berlakukan jika berkunjung ke Klenteng ini. Walaupun demikian tetap kita harus berlaku sopan dan tidak menganggu jalannya peribadahan.
Jakarta , Februari 2015
Foto + Teks : Widya Sartika Amrin
widya.amrin@yahoo.co.id
